Recent Search
    You can send more Emoji when you create an account.
    Sign Up, Sign In

    kanekane

    @kanekane_bul

    ☆quiet follow Send AirSkeb request Yell with Emoji 😂 😭 👍 💖
    POIPOI 51

    kanekane

    ☆quiet follow

    Manten 1"Kae bangsat lo."

    Pria bernama Kaeya hanya tertawa lepas, menggandeng sahabatnya yang murung dan menggeretnya ke dalam gedung. "Ayolah kali aja ngeliat pengantin baru bisa bikin lo semangat lagi."

    "Gua ilfeel njing." Tapi dibandingkan makian karena rasa muak yang terus diocehkan, Ajax tetap menuruti sahabatnya. Setelah memasukkan amplop sumbangan ke kotak, mereka mencari dua teman lainnya yang datang lebih dulu. Ketika melihat kepala pirang, mereka pun mendekati.

    "Lo beneran dateng" Thoma terkejut melihat mereka. Pasalnya, dia tahu apa yang sedang menimpa dua sahabatnya itu, terutama Ajax. Kedatangannya ke sini hanya menabur garam di atas luka.

    Ajax bersungut pada Kaeya yang sudah pergi mengambil makanan di meja prasmanan. Laki-laki lain yang bergelayut di tangan kanan Thoma, Ayato, terkekeh pelan. "Kasihan sama Kaeya ya"

    "Hah, padahal gue sendiri masih punya masalah... Bodo amat dah, gue laper." Ajax menyusul Kaeya. Mereka berdesakan dan bertengkar sesekali. Kaeya mengambilkan setumpuk sayur oseng untuk Ajax, mengundang emosi dari temannya itu. Gadis yang menjaga meja prasmanan hanya bisa menghela napas melihat dua tamu koplak itu, tidak mau ikut campur masalah mereka.

    Setelah selesai makan, Kaeya pergi menyapa temannya yang menikah, mengobrol dan berfoto dengan mereka. Meskipun Kaeya sendiri sedang punya masalah, dia masih menjadi seorang teman yang baik. Kaeya menjalin hubungan dengan teman masa kecilnya, Diluc, yang kini menjadi musisi terkenal. Akan tetapi karena hubungan itu bersifat tertutup dari mata publik, mereka jadi tersandung masalah saat fans melihat. Karena itu, untuk menyelamatkan karir Diluc sebelum semuanya bertambah rumit, Kaeya memilih untuk 'berpisah'. Kaeya memutus semua kontak dengan Diluc secara sepihak, termasuk mengeluarkannya dari grup main mereka berlima. Semua ini terjadi bersamaan dengan Diluc yang sedang tur di luar negeri, tidak memberinya kesempatan untuk berbicara dengan Kaeya.

    Sementara itu, Ajax sendiri baru saja lepas dari masalahnya, hanya untuk masuk ke masalah lain. Beberapa bulan yang lalu Ajax adalah pemuda biasa di awal usia 20 tahun yang bahagia sebab berhasil menikahi gadis yang dipilihnya. Akan tetapi seminggu yang lalu, mereka resmi bercerai karena suatu sebab. Akibatnya, Ajax merasa sangat tersinggung pada segala hal yang berhubungan dengan pernikahan. Hari ini adalah puncaknya saat Kaeya meminta ditemani ke pesta pernikahan Timaeus & Ying'er. Ajax bisa saja menolak. Tapi hatinya tidak tega mengingat Kaeya saat ini pasti sangat kesepian sebab krisis hubungannya dengan Diluc. Datang dengan Thoma dan Ayato yang sakinah mawadah warahmah hanya akan memperburuk perasaannya.

    Menyadari teh di gelasnya sudah habis, Ajax beranjak untuk mengisi ulang. Saat itu bertepatan dengan orkes melayu yang berganti dari sesi dagelan (lawakan) ke musik lagi. Seorang wanita berdiri dari tempat duduknya, rambut panjang hitamnya disampirkan ke pundak, jepit rambut emas memantulkan cahaya lampu. Mata emas berkilau memandang tamu, bibir ranum bersiap di hadapan mic. Melodi piano pun mulai mengalun.

    [Nella Kharisma - Ditinggal Pas Sayang Sayange]

    "Loro rasane ati (Hati terasa sakit)
    Nganti ra biso lali (Hingga tak bisa dilupakan)
    Tresno tulus songko ati dilarani (Cinta tulus dari hati malah dilukai)
    Kowe janji tresno tulus songko ati (Kamu janji cinta tulus dari hati)
    Nyatane kowe gawe loro ati (Kenyataannya kamu membuat sakit hati)

    Piye kabarmu sayang (Bagaimana kabarmu sayang)
    Opo kowe eling aku (Apa kamu ingat aku)
    Biyen sing mbok tinggal tanpo mesakne (Yang dulu kamu tinggal tanpa belas kasihan)
    Kowe ninggal aku pas sayang sayange (Kamu meninggalkanku saat aku sedang sangat mencintaimu)
    Lungamu ninggal tatu neng atiku (Pergimu meninggalkan luka di hatiku)."

    Suara merdunya entah bagaimana menghipnotis Ajax hingga ia terpatung di depan dispenser. Wanita bergaun merah itu bernyanyi seperti menyampaikan kisah, kisah yang sangat nyata. Jemarinya menari gemulai, begitu juga dengan pinggul yang bergoyang pelan, menikmati irama musik. Namun Ajax bisa merasakan kesedihan dalam dari suaranya. Hingga akhirnya lagu itu berakhir dan sekilas, Ajax bisa melihat wanita tadi menyeka pelupuk mata dengan jemari lentiknya. Seakan ada air mata yang harus dihilangkan jejaknya.

    "AJAX"

    Saat Ajax sadar, air di gelasnya sudah hilang lagi, tapi karena tumpah di atas pahanya. Kaeya terlambat menyadarkannya dan celana Ajax berakhir basah. Ia meminta serbet pada pramusaji dan membantu temannya mengeringkan bagian yang basah. "Lo kenapa, Jax Gue ga pernah liat lo ngelamun sampe segitunya."

    "Oh, engga. Gak kenapa-kenapa." Ajax menoleh ke arah lain hanya untuk bertemu tatap dengan wajah khawatir Thoma dan Ayato. Semua temannya tahu tragedi yang sedang menimpa Ajax, mereka jadi mencemaskan pemuda berambut merah jahe itu. Ajax juga tahu itu, jadi dia sebisa mungkin tidak ingin merepotkan orang lain. Hanya saja, melamunnya tadi bukan karena masalah perceraian yang masih menghantui benak, melainkan keberadaan bidadari yang menyenandungkan melodi. Melodi yang sangat sedih.

    "Lo masih belum bisa move on" tanya Kaeya. "Sorry, gue harusnya gak ngajak lo ke sini."

    Ajax tidak sempat menjawab karena matanya masih mengikuti gerak gemulai wanita itu yang kini ikut bergabung dengan sesi dagelan, menanggapi lelucon pemuda yang menjadi MC sekaligus satu-satunya penyanyi laki-laki. Senyum dan tawa wanita itu sangatlah menarik hati. Ajax sampai meremas dadanya yang berdebar keras.

    Ia sangat ingin bicara pada biduan itu. Ia ingin meringankan apapun beban yang saat ini ada di pundaknya.
    -----
    Tap to full screen .Repost is prohibited
    💜💜🙏☺❤❤💖😍😍💖💯🍌🍼😭😭😭😭😍❤🇪💜🍑💜🍌🙏😭❤❤💖❤💖❤💖💞💘💕😭😭😭👏👏👏👏👏👏😍💜❤❤❤❤😍😍😍😭💜💒🍼❤
    Let's send reactions!
    Replies from the creator