Recent Search
    You can send more Emoji when you create an account.
    Sign Up, Sign In

    iceyteru

    @iceyteru

    ☆quiet follow Send AirSkeb request Yell with Emoji 💖 👍 🎉 😍
    POIPOI 1

    iceyteru

    ☆quiet follow

    yg mau baca, diaturin ya~ mmf masih pemula :" sudah lama ga nulis :"

    #KazuLumi

    confession (kazulumi prompts, headcanon AU)ini masih belum rapih sih /nangis/ rencanany mau revisi kedepanny ketika ku g sibuk ;;

    Kazuha nembak Lumine pas dia mau pamit ke kapal beidou.
    Tepatny d ritou.
    Jadi kazuha sama lumine jalan2 dulu di ritou, trus kazuha ngomong sejak lumine nyelesain masalah di inazuma, ritou jadi rame. Dia seneng bgt krn pertemuan takdirny dgn lumine, hidup dia dan inazuma, kampung halaman yang ia cintai menjadi lebih baik dari sebelumnya. Both of them sebenernya punya perasaan masing2. Tp gabisa krn lumine harus melanjutkan perjalanannya ke sumeru dan kazuha yang balik ke kapal beidou. Perasaan kazuha makin kuat ketika waktu malam tiba. Ketika itu kapal yang akan menjemputnya segera tiba, mereka tengah duduk d dekat dermaga di pohon maple dgn dinaungi langit berbintang diatasnya. Sambil mendengarkan lantunan suara yg didengungkan lumine, ia menatap gadis misterius berambut pirang yang berhasil membuatnya jatuh hati.
    "Pelangi..."
    "Kazuha"
    "Ada pelangi
    seolah-olah engkau di sini
    saat ini"
    ""
    "Ahaha, malu untuk kuakui tapi, kamulah pelangi yang kumaksud"
    "Kazu..."
    "Maaf atas ketidaksopananku tapi-" belum selesai kazuha berbicara, gadis yang ia anggap sebagai pelangi memeluknya dengan erat. Tercium aroma bunga yang ia tidak kenal tapi harum dan menyejukkan hatinya. Kazuha perlahan membalas pelukan sembari mencium rambut lumine.
    "Kaedehara Kazuha"
    "Hm...."
    "Apakah kamu bisa merasakan detak jantungku sekarang"
    "Iya..."
    "Semua perasaanku yang berdebar ini selalu ada tiap berada didekatmu"
    Lumine melepas pelukannya lalu menatap pria itu.
    "Aku juga senang bisa bertemu denganmu, kazuha"
    Bagaikan bunga yang bersemi di hatinya, kazuha tidak dapat menyembunyikan wajah bahagianya ketika perasaannya terbalas. Ia menautkan dahinya ke dahi lumine, seraya mendengarkan suara angin malam, deruan ombak dan lambaian daun yang tertiup angin bersama.
    'Ah, aku ingin menciumnya'
    Tapi untuk sekarang kazuha ingin menikmati confess pertamanya dengan tenang.
    Sejam kemudian, kapal yang menjemput kazuha telah tiba.
    Mereka sudah siap dengan konsekuensi mereka, dan mereka sudah menerima takdir hidup mereka jika mereka akan selalu berpisah.
    Namun, dipertemuan yang sebelum, sekarang dan selanjutnya, hati mereka menjadi satu.
    Tap to full screen .Repost is prohibited
    Let's send reactions!
    Replies from the creator

    related works

    recommended works