Kau adalah (yang terindah)Ketika berbicara tentang ciuman, mencium Kanata rasanya seperti air mengalir.

Tangannya akan menangkup pipi basah Kanata yang menuntun pemuda itu agar bibir mereka bersentuhan lembut, sekilas sensasi dingin seperti bertemu dan memutuskan siapa yang akan mengalah dengan hangat ranum miliknya. Setelah itu dingin memudar, Seolah-olah Kanata membiarkan birunya untuk diwarnai oleh merah Chiaki.

Seperti aliran air yang tak pasti membawamu ke lautan atau hanya sebuah hilir, Kanata selalu mengalir tak terduga menuntunnya pada atmosfir lain. Terkadang ciuman nya dibalas agresif dengan decakan ludah dan lidah(dan nafas yang terputus), kadang kekasihnya itu akan diam dan bermain patuh pada cumbuan lembut.

Staying true to his old name 'the three eccentric', Kanata is a genius who learn fast. Cepat paham untuk bertindak membuat situasi lebih intim, cepat belajar untuk tahu tempat dan gerakan tertentu sebagai isyarat bilamana Chiaki meminta izin.

Belaian balasan dipipi, Jambakan lembut pada rambut, cengkraman ringan dikerahnya, dan desahan tertahan yang sesekali keluar.

Mencium Kanata selalu membuatnya larut dan tenggelam candu.


.


Chiaki kadang menciumnya seperti sedang melakukan sebuah pemujaan.

Setelah puas menghabiskan nafas dan melumat bibir, kekasihnya itu akan bergerak turun untuk menghujani nya dengan ciuman lembut pada dagu, jilatan pada leher, kecupan kecil didada, hingga mencium tangannya penuh khidmat.

Pada saat seperti itu, Kanata akan menarik tangan dan membelai surai cokelat sebagai gesture bertanya, yang dijawab pemuda itu dengan ciuman lain di telapak tangannya(sembari meliriknya dengan mata gelap yang ia tak paham darimana datangnya, namun Kanata akan berbohong kalau lirikan manik merah itu tak membuatnya semakin bungkam dan berdebar hebat)

Mungkin bentuk pengabdian, mungkin bentuk terima kasih, atau bahkan mungkin permintaan maaf.

Atau memang sesimpel itulah bentuk intimasi dari Chiaki.

.