Kazuha dapat mengetahuinya.

Bukan hanya sebatas berdasar intuisi, tetapi karena semesta alam dan segala isinya seolah-olah berteriak memberitahunya jika lelaki yang saat ini sedang tersedak kue dango di sebelahnya ini memendam perasaan romantis padanya.

"OHOK-OHOKーHOEEEKKK" Paras lelaki itu tampak seperti orang sekarat yang tengah berjuang melawan maut. Kazuha mencoba membantu dengan memukul-mukul punggung temannya sembari memberinya secangkir ocha panas.

"Tomo-kun, ayo diminum dulu" Ujar Kazuha sambil berusaha tetap bersikap tenang, walau saat ini dirinya pun dalam kondisi tak kalah panik.

Tanpa pikir panjang, Tomo meraih cangkir di tangan Kazuha dan menegak seluruh isinya.

"PUAAAANNAAAAAAAAAAAAAAAASSSS...."

===

Kazuha membungkukkan badannya pada pemilik kedai sebagai bentuk penyesalan atas keributan kecil yang disebabkan oleh mereka.

"Sekali lagi mohon maaf," Kazuha kembali menyampaikan permohonan maafnya, "Saya akan bertanggung jawab membayar ganti rugi atas semua kerusakan yang telah kami perbuat." Imbuhnya kemudian. Kazuha merujuk pada kursi malang yang menjadi rusak setelah mereka duduki, serta cangkir keramik yang kini sudah menjadi kepingan tak berarti.

"Sudah, sudah, tidak apa-apa." Jawab sang pemilik kedai, entah kenapa lebih terdengar seperti merasa prihatin daripada merasa maklum. "Sebaiknya sekarang kau temani dulu saja pacarmu itu. Kelihatannya dia butuh dukungan moral." Sarannya kemudian. Ia merasa khawatir jika kejadian ini akan meninggalkan trauma tersendiri bagi Tomo.

Sesaat Kazuha tampak seperti patung The Seven. Sebelum akhirnya ia kembali sadar dan merespon, "Ah..., oh. Baiklah. Kalau begitu, saya permisi dulu."

Kazuha segera membalikkan badannya untuk menyembunyikan wajahnya yang kini semerah daun Kaede.

====

Saat tersadar, Tomo menemukan dirinya tengah terbaring di atas pangkuan Kazuha.

Sepasang mata semerah langit senja bertemu dengan sepasang mata seteduh langit aram temaram.

Tomo tidak bisa berhenti menatap wajah Kazuha. Ekspresinya terlihat begitu lembut, seperti seorang ibu yang sedang meninabobokan anaknya.

"...Ini di mana" Tanya Tomo, masih dalam kondisi setengah sadar.

Kazuha menyunggingkan senyumnya, laluー

"Man Robbuka"