Recent Search
    Create an account to bookmark works.
    Sign Up, Sign In

    chahawhaw

    @chahawhaw

    not accepting airskeb request. thanks

    ☆quiet follow Send AirSkeb request Yell with Emoji 💖 👍 🎉 😍
    POIPOI 10

    chahawhaw

    ☆quiet follow

    SARooi Lokal Sekolah AU drabble (ID)
    Disclaimer: Might OOC
    Sorry for bad writting

    #SARooi
    #drabble

    KencanPukul 3:30 siang, jam pulang sekolah diiringi oleh bel sekolah yang nyaring bunyinya. DI luar sekolah cuaca mendung, tidak panas maupun tidka dingin, tapi dari warna awannya saja mungkin hujan akan turun dalm waktu yang tidak lama. Enciodes yang sekarang kelas 3 SMA, berjalan menuju kelas 2 SMA dan menunggu di dekat pintu kelas tersebut sambil bermain HP.


    Beberapa menit kemudian pintu kelas terbuka, menandakan kelas sudah selesai. Banyak murid yang keluar dari kelas tersebut sambil mencuri-curi lihat ke arah Enciodes, khususnya perempuan. Wajar, Enciodes terkenal di sekolah sebagai anak yang berkharisma, kaya, dan mempunyai sebuah perusahaan yang besar. Enciodes tidak mempedulikan pandangan tersebut, dia sibuk melihat HPnya sampai ada suara yang memanggilnya.

    “Enciooo”

    Suara perempuan itu membuat Enciodes berhenti memperhatian HPnya dan menoleh ke sumber suara tersebut. Dia melihat seorang perempuan berambut coklat dan lurus panjang, datang menghampirinya dengan muka senyum.


    “Sudah siap” Tanya Enciodes dengan sedikit senyum kepada cewek tersebut.

    “Yok, keburu abis jatahnya nih Limited menu soalnya.” Balasnya dengan semangat

    “Ayo. Di luar juga mendung takut hujan susah nanti.” Kata Enciodes sambil berjalan bersama dengan cewek tersebut keluar sekolah dan menuju temat yang mereka tujui.


    Sesampainya mereka di restoran Terra Fried Chicken (TFC), mereka menagntri antrian yang lumayan panjang. Hanya demi sebuah menu limited yang sangat terkenal, antriannya menjadi sangat panjang, tidak kaget juga bahwa banyak siswa dari sekolahnya juga ikut mengantri karena lokasinya yang dekat dengan sekolah.


    “Rooi capek tidak Mau duduk dulu kah, biar aku yang mengantri” Tanya Encio kepada Rooi

    “Enggak, kita ngantri bareng aja. Santai, belum capek juga kok. Demi menu baru.” Balas Rooi

    “Heh, yaudah, tapi kalau capek kamu duduk aja ya, itung itung tag tempat duduk.”


    Mereka tetap mengantri sampai tiba giliran mereka memesan makanan. Setelah menambil makanan tersebut, mereka langsung mencari tempat duduk, dan untungnya mereka mendapatkan tempat duduk yang lumayan dipojok, lebih baik daripada tidak dapat tempat sama sekali.


    Mereka menyantap makanan tersebut, khususnya Rooi yang makan dengan lahap. Encio sesekali mencuri pandangan ke Rooi sambil terkagum betapa lahapnya pacarnya makan. Di saat mereka makan, hujan pun turun dengan deras. Kalaupun mereka mau keluar dari restoran juga tidak bisa, mereka tidak bawa payung sama sekali. Akhirnya mereka hanya bisa menunggu di dalam sambil menikmati soda yang dipesannya.


    “Aaaaah~ enak banget, sayang bukan menu permanen sih.” Kata Rooi dengan muka puas setelah melahap menu limited tersebut.

    “Mau pesen lagi Kalau mau pesen saja, aku yang bayarin.” Balas Encio

    “Enggak usah, mager ngantrinya juga, terus kalo kebanyakan tar gebuk, susah.” balas Rooi kepada Encio sambil meminum sedikit sodanya.

    “Gendut mah ga masalah buat aku. Mm, bentar diem dulu.”


    Enciodes melihat ada sedikit sisa saus makanan di dekat mulut Rooi. Muka Enciodes mendekat muka Rooi seakan akan inign menciumnya. Bibir Enciodes mengecup sebelah bibir Rooi dan memakan sisa saus yang ada di dekat mulut tersebut. Hati Rooi menjadi kalang kabut kalua pacarnya suka melakukan hal yang tidak terduga.


    “……………..Harus banget ditunjukkin PDAnya” Tanya Rooi dengan muka memerah seperti kepiting rebus.

    “Apanya Aku kan cuma mengambil sisa saus yang ada di situ,” Kata Enciodes sambil menjilat bibirnya sendiri.

    “…….Gue bejek-bejek lo…….” Lanjut Rooi masih dengan muka kepiting rebusnya.

    “Heh, silahkan, nanti gue bejek-bejek balik” Balas Enciodes dengan muka nyengir, puas dengan reaksi pacarnya.


    Rooi tertawa kecil mendengar senda gurau mereka. Dalam hatinya dia senang dan berharap waktu berjalan dengan lambat agar bisa selalu dengan pacarnya.
    Tap to full screen .Repost is prohibited
    Let's send reactions!
    Replies from the creator

    related works

    recommended works